Dunia perbankan melalui internet (e-banking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama mirip www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain wwwklik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com. dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat di ketahuinya. Diperkirakan, 130 nasabah BCA tercuri datanya. Menurut pengakuan Steven pada situs bagi para webmaster di Indonesia, www.webmaster.or.id, tujuan membuat situs plesetan adalah agar publik menjadi lebih berhati – hati dan tidak ceroboh saat melakukan pengetikan alamat situs (typo site), bukan untuk mengeruk keuntungan.
Analisa :
Kasus diatas merupakan modus operandi Carding.
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk
nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan
di internet.
Carder adalah sebutan yang digunakan untuk menamakan para pelaku kejahatan carding.
Cara menanggulangi :
Dengan cara
menginformasikan situs BCA dengan baik dan jelas kepada setiap nasabah yang
menggunakan Internet Banking agar teliti dalam memasukkan address pada browser.
Cara mencegah agar kasus kejahatan
Carding yg dipaparkan di atas yaitu dengan cara menginformasikan situs BCA
dengan baik dan jelas kepada setiap nasabah yang menggunakan Internet Banking
supaya berhati-hati dalam memasukkan address pada browser.
Sumber : http://eziekim.wordpress.com/2012/03/30/cyber-crime/
Dipostkan oleh : Ajeng Fitri RN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar